Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Senin, 16 Februari 2015

ALLY - ALL THESE LIVES

Pada tanggal 18 Januari lalu saya melihat postingan mbak Arleen di twitter, yang mengadakan tantangan untuk menjadi First Commentator Ally untuk buku Ally All These Lives terbitan Gramedia Pustaka Utama. Tapi saya baru mendaftar pada tanggal 22 Januari, karena sebelumnya akun gmail saya tidak dapat membuka file dalam bentuk apapun. Tapi walaupun mendaftar di hari akhir, saya sangat senang dan berterimakasih pada mbak Arleen karena masih diberikan kesempatan untuk menjadi First Commentator Ally. :))


Ally - All These Lives


Oleh : Arleen A
GM 401 01 15 0001
Diterbitkan pertamakali oleh : Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Anggota IKAPI 2014
www.gramediapustakautama.com
Editor : Dini Novita Sari
Desain Sampul : Iwan Mangopang
ISBN 978 - 602 - 03 - 0884 - 5
264 hlm ; 20cm

Saat melihat pertama dari covernya saya suka, eye catching dan begitu menarik dengan gambar seorang wanita yang sedang berjalan dan terdapat empat tempat yang berbeda. Mungkin ditempat itu terjadi sesuatu hal yang penting dalam kehidupan si wanita. Karena setiap tempat punya cerita.

Buku ini mengisahkan tentang seorang gadis bernama Ally. Awal kisah ini bermula saat Ally berusia sepuluh tahun, ketika pada jum'at siang Ally sedang duduk didapur dan berbicara pada mamanya, sedangkan sang mama tengah mengeluarkan seloyang kue kering cokelat dari dalam oven. Tiba-tiba sensasi menggelitik seperti kesemutan muncul, seperti ada semut yang berjalan, tapi tidak ada semut disana. Tidak apa-apa. Dan secara tiba-tiba semuanya___ Hilang.
Seluruh yang ada didekat Ally menghilang termasuk mamanya. Ally terperangkap dalam dalam sebuah ketidak beradaan. Tidak ada yang bisa dilihat.
Kemudian walaupun agak buram dipenglihatan Ally semua kembali sama, namun ada satu hal yang berbeda, muncul seorang anak laki-laki berambut merah dan mamanya bilang anak laki-laki yang dihadapannya adalah adiknya. Ally sungguh terkejut tak percaya karena ia tahu bahwa ia anak tunggal, lalu kenapa mama mengatakan anak laki-laki itu adalah adiknya.

Waktu terus berlalu, hingga Ally telah beranjak dewasa. Dia sudah SMA saat ini. Disaat ia sudah menerima adiknya yang bernama Albert itu, hal itu kembali terjadi, sensasi yang menggelitik seperti kesemutan. Ketika ia sedang duduk di sofa memangku laptopnya , semuanya tiba-tiba hilang, dan ketika ia kembali tidak ada yang berubah disekitarnya. Namun ada sesuatu yang sangat mengejutkan dan tidak diharapkan terjadi.

***

Menurut saya membaca dua bab pertama dari buku ini sangatlah menguras rasa ingin tahu saya. Sebenarnya apa yang terjadi pada kehidupan Ally?, mengapa Ally mendapatkan sensasi yang menggelitik itu?, dan tiba-tiba menghilang lalu kembali ke keadaan semula tapi berbeda. Apakah Ally mengalami halusinasi?, atau Time Traveller?, atau masih banyak atau dan atau yang lainnya?
Banyak pertanyaan di benak saya yang tidak terjawab karena hanya membaca dua bab pertama buku ini.

Buku ini sangat menarik sama seperti covernya, dari awal saya membaca, saya sangat suka dan membuat saya ingin membaca terus, membuka lembar demi lembar halamannya. Ditambah dengan gaya penyampaian cerita yang dibawakan penulis mirip seperti novel terjemahan. Dan saya suka itu! :D
Jujur saya sangat dibuat penasaran dengan cerita ini, dan ingin membacanya secara keseluruhan, sehingga dapat menjawab berbagai pertanyaan dalam benak saya.

Terimakasih sekali lagi untuk mbak Arleen yang memberi saya kesempatan ini. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar